Cirebon: Petani Kabupaten Cirebon dan Indramayu terancam gagal panen karena sawah mereka yang baru ditanami terendam banjir. "Banjir merendam ribuan hektare sawah yang baru ditanam. Petani terancam gagal panen karena tanaman padi mereka akan membusuk," kata Sartoni salah seorang petani di Cirebon, Jumat (17/1).
Ia menjelaskan, hujan terus menguyur sawah di daerah Pantura Kabupaten
Cirebon, tanaman padi tidak akan mampu bertahan jika akar hingga daun
tertutup air. "Setiap musim penghujan, petani di Kabupaten Cirebon sering mengalami gagal panen karena kiriman air dari pengunungan sulit surut," katanya.
Misalnya saja Awaludin, seorang petani Desa Wanakaya Kecamatan Gunungjati
Kabupaten Cirebon, mengakui banjir yang merendam delapan Kecamatan di Cirebon kini menutupi sawah dengan luapan air Sungai Condong.
Diperkirakan, tanaman padi usia kurang dua pekan akan membusuk karena luapan air Sungai Condong terus naik. Selain itu, curah hujan di Pantura juga masih tinggi sehingga banjir tidak akan surut dalam waktu dekat ditambah air laut pasang. Bila air kembali merendam sawahnya, tanaman padi tidak akan mampu bertahan dengan genangan air lebih dari satu pekan.
Memasuki musim penghujan, petani padi memang sering mengalami gagal panen. Karena, banjir merendam kawasanan usaha masyarakat di Pantura setiap tahun sehingga menimbulkan kerugian. Warga berharap pemerintah membenahi saluran irigasi sehingga ancaman banjir bisa diatasi.(Ant/red)
loading...
»Share or Like News:
Petani di Cirebon Terancam Gagal Panen akibat Banjir