"Akibat banjir ini, rumah-rumah penduduk serta persawahan terendam air dengan ketinggian antara 10 sentimeter hingga 1,2 meter yang disebabkan meluapnya air Sungai Cipunagara dan jebolnya tanggul Cigadung di Kecamatan Tambakdahan," ucap Chiko sewaktu dikonfirmasi detikcom via telepon, Sabtu (18/1/2014).
Menurut Chiko, hujan masih mengguyur Subang hingga siang tadi. Dua daerah menjadi atensi ialah Kecamatan Tambakdahan dan Kecamatan Pamanukan. Penduduk yang rumahnya terendam banjir, kata dia, sudah berhasil dievakuasi dengan melibatkan personel Polres Subang, Tim SAR, dan Dinsos Subang. Sebagian warga masih bertahan di rumahnya masing-masing untuk mengamankan harta benda.
Unsur Muspika Kabupaten Subang terjun langsung memantau situasi. "Kami mengevakuasi warga terutama orang lanjut usia (lansia), ibu hamil, dan anak-anak. Jumlah masyarakat yang berhasil dievakuasi pakai perahu karet di Kecamatan Tambakdahan sebanyak 75 kepala keluarga. Di Kecamatan Pamanukan sebanyak 200 kepala keluarga. Mereka langsung dibawa ke Posko di kantor desa dan kecamatan," tutur Chiko.
Terkait bencana banjir ini, Chiko menegaskan roda perekonomian di Subang terbilang normal tanpa kendal. Langkah antisipasi dilakukan Polres Subang yakni membuka posko bencana di kantor desa dan kecamatan, memberikan bantuan sembako kepada korban banjir, serta menyiagakan personel polantas untuk pengaturan lalu lintas di jalur Pantura terutama fly over Pamanukan.
"Tidak ada korban jiwa akibat banjir ini," kata Chiko..(dn/red)
loading...
»Share or Like News:
Banjir Terjang Subang, Polisi Evakuasi Lansia dan Ibu Hamil