KUNINGAN, - Satu-satunya ruas jalan menuju Dusun Banjaran,
Desa Jabranti, Kecamatan Karangkancana, Kabupaten Kuningan, sudah
sebulan lebih sama sekali tak bisa lagi ditembus mobil. Pasalnya,
beberapa bagian dari jalan desa sepanjang lebih kurang 2 Kilometer yang
belum pernah tersentuh pengaspalan itu, nyaris habis tergusur longsor.
Ketika "PR" Online menelusuri ruas jalan menuju dusun tersebut,
menemukan tiga lokasi lokasi alur jalan tergusur longsor. Satu di
antaranya di dekat permukiman Blok Desa Jabranti, dan dua titik lagi di
sekitar lembah Cijurang bagian tengah alur jalan tersebut.
Lebar badan jalan tersisa di tiga titik longsor itu, hanya cukup
untuk dilintasi sepeda motor tanpa bahu jalan. Bahkan, menurut sejumlah
warga Dusun Banjaran, alur jalan di titik longsor dekat permukiman warga
Blok Desa Jabranti, sempat meyeret habis alur jalan tersebut.
Longsor menyita badan jalan tersebut, dua di antaranya terjadi pada
pertengahan Februari 2014. Sementara itu, upaya penangananannya, hingga
saat ini baru dilakukan masyarakat dengan membuat jalan setapak dan
sedikit mengupas tebing di tepi jalan seberang area longsor untuk
melintas pejalan kaki dan sepeda motor.
"Jalan setapak ini bukan sisa badan jalan, tetapi jalan darurat hasil
gotong royong masyarakat," ujar Dulmanan (26) warga Dusun Banjaran yang
membonceng "PR" Online menggunakan sepeda motornya di salah satu titik
longsor menyita jalan menuju dusun tersebut.
Dulmanan dibenarkan Kepala Dusun Banjaran Rusdiana, dan sejumlah
warga di dusun tersebut menyebutkan, satu-satunya jalan menuju Dusun
Banjaran itu sama sekali belum pernah diaspal. Selain itu, lebar alur
jalannya sangat sempit tidak cukup untuk dilalui mobil berpapasan.
Selain itu, lapisan batu pengeras permukaan alur jalan tersebut
hampir sebagian besar kini dalam kondisi hancur berantakan. Bahkan,
banyak bagian jalan sepanjang puluhan hingga ratusan meter hanya berupa
alur tanah nyaris menyerupai jalur off road yang hanya memungkinkan
dilalui mobil berpenggerak roda empat.
Kalau tidak terputus longsor dan tidak hujan, menurut Rusdiana dan
sejumlah warganya, biasanya mobil pick-up apalagi mobil jenis jip masih
bisa masuk ke dusun tersebut.
"Sekarang jangankan mobil biasa, mobil doble gardan pun, tidak
mungkin lagi bisa masuk ke dusun kami ini, karena terhadang titik-titik
longsor, seperti ini," ujar Dulmanan seraya mengharapkan bantuan
pemerintah untuk menangani masalah jalan ke dusunnya itu.
Dusun Banjaran, Desa Jabranti dihuni sekitar 200 kepala keluarga
lokasinya terdapat di bagian tenggara wilayah Kabupaten Kuningan. Dusun
tersebut berada di kaki pegunungan yang membatasi wilayah Jawa Barat
dengan wilayah Kabupaten Brebes dan Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa
Tengah.
Kepala Desa Jabranti Herman, ditemui terpisah Minggu (23/3/2014)
menyebutkan, sebagian besar ruas jalan desa menuju dusun tersebut berada
pada lahan Perhutani. Namun statusnya memang sebagai jalan desa sebagai
satu-satunya ruas jalan menuju Dusun Banjaran.
Ia menyatakan, menyikapi kondisi jalan tersebut pihak Pemerintah Desa
Jabranti, sudah sering juga mengajukan permohonan bantuan penanganan
kepada Pemkab Kuningan. Namun, sampai sekarang belum mendapat realisasi.
"Menurut informasi yang baru-baru ini kami terima dari Pemkab
Kuningan, jalan menuju Dusun Banjaran itu, telah mendapat harapan akan
mendapat bantuan perbaikan dari pemerintah melalui program kerjasama
antar daerah perbatasan," kata Herman
KUNINGAN, - Satu-satunya ruas jalan menuju Dusun Banjaran,
Desa Jabranti, Kecamatan Karangkancana, Kabupaten Kuningan, sudah
sebulan lebih sama sekali tak bisa lagi ditembus mobil. Pasalnya,
beberapa bagian dari jalan desa sepanjang lebih kurang 2 Kilometer yang
belum pernah tersentuh pengaspalan itu, nyaris habis tergusur longsor.
Ketika "PR" Online menelusuri ruas jalan menuju dusun tersebut, menemukan tiga lokasi lokasi alur jalan tergusur longsor. Satu di antaranya di dekat permukiman Blok Desa Jabranti, dan dua titik lagi di sekitar lembah Cijurang bagian tengah alur jalan tersebut.
Lebar badan jalan tersisa di tiga titik longsor itu, hanya cukup untuk dilintasi sepeda motor tanpa bahu jalan. Bahkan, menurut sejumlah warga Dusun Banjaran, alur jalan di titik longsor dekat permukiman warga Blok Desa Jabranti, sempat meyeret habis alur jalan tersebut.
Longsor menyita badan jalan tersebut, dua di antaranya terjadi pada pertengahan Februari 2014. Sementara itu, upaya penangananannya, hingga saat ini baru dilakukan masyarakat dengan membuat jalan setapak dan sedikit mengupas tebing di tepi jalan seberang area longsor untuk melintas pejalan kaki dan sepeda motor.
"Jalan setapak ini bukan sisa badan jalan, tetapi jalan darurat hasil gotong royong masyarakat," ujar Dulmanan (26) warga Dusun Banjaran yang membonceng "PR" Online menggunakan sepeda motornya di salah satu titik longsor menyita jalan menuju dusun tersebut.
Dulmanan dibenarkan Kepala Dusun Banjaran Rusdiana, dan sejumlah warga di dusun tersebut menyebutkan, satu-satunya jalan menuju Dusun Banjaran itu sama sekali belum pernah diaspal. Selain itu, lebar alur jalannya sangat sempit tidak cukup untuk dilalui mobil berpapasan.
Selain itu, lapisan batu pengeras permukaan alur jalan tersebut hampir sebagian besar kini dalam kondisi hancur berantakan. Bahkan, banyak bagian jalan sepanjang puluhan hingga ratusan meter hanya berupa alur tanah nyaris menyerupai jalur off road yang hanya memungkinkan dilalui mobil berpenggerak roda empat.
Kalau tidak terputus longsor dan tidak hujan, menurut Rusdiana dan sejumlah warganya, biasanya mobil pick-up apalagi mobil jenis jip masih bisa masuk ke dusun tersebut.
"Sekarang jangankan mobil biasa, mobil doble gardan pun, tidak mungkin lagi bisa masuk ke dusun kami ini, karena terhadang titik-titik longsor, seperti ini," ujar Dulmanan seraya mengharapkan bantuan pemerintah untuk menangani masalah jalan ke dusunnya itu.
Dusun Banjaran, Desa Jabranti dihuni sekitar 200 kepala keluarga lokasinya terdapat di bagian tenggara wilayah Kabupaten Kuningan. Dusun tersebut berada di kaki pegunungan yang membatasi wilayah Jawa Barat dengan wilayah Kabupaten Brebes dan Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah.
Kepala Desa Jabranti Herman, ditemui terpisah Minggu (23/3/2014) menyebutkan, sebagian besar ruas jalan desa menuju dusun tersebut berada pada lahan Perhutani. Namun statusnya memang sebagai jalan desa sebagai satu-satunya ruas jalan menuju Dusun Banjaran.
Ia menyatakan, menyikapi kondisi jalan tersebut pihak Pemerintah Desa Jabranti, sudah sering juga mengajukan permohonan bantuan penanganan kepada Pemkab Kuningan. Namun, sampai sekarang belum mendapat realisasi.
"Menurut informasi yang baru-baru ini kami terima dari Pemkab Kuningan, jalan menuju Dusun Banjaran itu, telah mendapat harapan akan mendapat bantuan perbaikan dari pemerintah melalui program kerjasama antar daerah perbatasan," kata Herman SongFM Indramayu 09:00:00 NJW Magz Bandung Indonesia
Ketika "PR" Online menelusuri ruas jalan menuju dusun tersebut, menemukan tiga lokasi lokasi alur jalan tergusur longsor. Satu di antaranya di dekat permukiman Blok Desa Jabranti, dan dua titik lagi di sekitar lembah Cijurang bagian tengah alur jalan tersebut.
Lebar badan jalan tersisa di tiga titik longsor itu, hanya cukup untuk dilintasi sepeda motor tanpa bahu jalan. Bahkan, menurut sejumlah warga Dusun Banjaran, alur jalan di titik longsor dekat permukiman warga Blok Desa Jabranti, sempat meyeret habis alur jalan tersebut.
Longsor menyita badan jalan tersebut, dua di antaranya terjadi pada pertengahan Februari 2014. Sementara itu, upaya penangananannya, hingga saat ini baru dilakukan masyarakat dengan membuat jalan setapak dan sedikit mengupas tebing di tepi jalan seberang area longsor untuk melintas pejalan kaki dan sepeda motor.
"Jalan setapak ini bukan sisa badan jalan, tetapi jalan darurat hasil gotong royong masyarakat," ujar Dulmanan (26) warga Dusun Banjaran yang membonceng "PR" Online menggunakan sepeda motornya di salah satu titik longsor menyita jalan menuju dusun tersebut.
Dulmanan dibenarkan Kepala Dusun Banjaran Rusdiana, dan sejumlah warga di dusun tersebut menyebutkan, satu-satunya jalan menuju Dusun Banjaran itu sama sekali belum pernah diaspal. Selain itu, lebar alur jalannya sangat sempit tidak cukup untuk dilalui mobil berpapasan.
Selain itu, lapisan batu pengeras permukaan alur jalan tersebut hampir sebagian besar kini dalam kondisi hancur berantakan. Bahkan, banyak bagian jalan sepanjang puluhan hingga ratusan meter hanya berupa alur tanah nyaris menyerupai jalur off road yang hanya memungkinkan dilalui mobil berpenggerak roda empat.
Kalau tidak terputus longsor dan tidak hujan, menurut Rusdiana dan sejumlah warganya, biasanya mobil pick-up apalagi mobil jenis jip masih bisa masuk ke dusun tersebut.
"Sekarang jangankan mobil biasa, mobil doble gardan pun, tidak mungkin lagi bisa masuk ke dusun kami ini, karena terhadang titik-titik longsor, seperti ini," ujar Dulmanan seraya mengharapkan bantuan pemerintah untuk menangani masalah jalan ke dusunnya itu.
Dusun Banjaran, Desa Jabranti dihuni sekitar 200 kepala keluarga lokasinya terdapat di bagian tenggara wilayah Kabupaten Kuningan. Dusun tersebut berada di kaki pegunungan yang membatasi wilayah Jawa Barat dengan wilayah Kabupaten Brebes dan Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah.
Kepala Desa Jabranti Herman, ditemui terpisah Minggu (23/3/2014) menyebutkan, sebagian besar ruas jalan desa menuju dusun tersebut berada pada lahan Perhutani. Namun statusnya memang sebagai jalan desa sebagai satu-satunya ruas jalan menuju Dusun Banjaran.
Ia menyatakan, menyikapi kondisi jalan tersebut pihak Pemerintah Desa Jabranti, sudah sering juga mengajukan permohonan bantuan penanganan kepada Pemkab Kuningan. Namun, sampai sekarang belum mendapat realisasi.
"Menurut informasi yang baru-baru ini kami terima dari Pemkab Kuningan, jalan menuju Dusun Banjaran itu, telah mendapat harapan akan mendapat bantuan perbaikan dari pemerintah melalui program kerjasama antar daerah perbatasan," kata Herman SongFM Indramayu 09:00:00 NJW Magz Bandung Indonesia
Jalan Andalan Warga Dusun Banjaran Tergusur Longsor
Posted by Admin Monday 24 March 2014
loading...
»Share or Like News:
Jalan Andalan Warga Dusun Banjaran Tergusur Longsor
Previous
Newer PostNext
Older Post
RADIO SONG FM INDRAMAYU
Updated at:
09:00:00