Para buruh dari berbagai serikat pekerja dan perusahaan sudah mulai bergerak sejak pagi. Akibatnya arus lalulintas di beberapa ruas jalan menjadi terhambat, dan padat.
Mereka terlebih dahulu berkeliling sambil melakukan orasi, dan akhirnya buruh yang datang dari berbagai wilayah itu bergabung di Alun-alun Subang.
Orasipun bergantian terus dilakukan, dan sesekali diiringi dengan alunan musik mengentak. Kemudian beberapa puisipun dibacakan. Dalam aksinya, mereka menuntut penghapusan kerja kontrak dan outsoursing. Kemudian menolak politik upah murah, menolak PHK, dan kriminalisasi terhadap buruh.
"Kami konvoi memperingati may day, sekaligus menyerukan tuntutan penghapusan outsourching dan BPJS ketenagakerjaan," kata seorang aktivis buruh Subang, Ujang Supardi.
Selain itu para buruh juga mendesak Pemkab Subang agar membuat perda yang pro buruh dan melindungi nasib buruh migran. Aksi buruh di Alun-alun itu berlangsung hingga Kamis sore.
Kapolres Subang, Chicko Ardwiatto mengatakan bersamaan dengan aksi buruh tersebut pihaknya menerjunkan ratusan personil untuk melakukan pengamanan di semua titik yang akan dijadikan lokasi aksi.
"Kami mengerahkan 400 personil untuk mengawal jalannya aksi. Para buruh sudah menjamin melakukan aksinya secara damai," ujarnya.
Sementara Ketua DPC Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Subang, Cahyadi, mengatakan pada hari kamis semua perusahaan di Subang tidak ada yang beroperasi, pada hari May Day.
"Semua buruh hari kamis ini libur. Tapi Jumatnya dari SPSI meminta ijin tak masuk karena mereka akan berunjuk rasa ke Jakarta. Kami jadi bingung, sudah ada libur sehari, tetap minta ijin di hari kerja juga," katanya.(PRLM).
loading...
»Share or Like News:
Peringati May Day, Ribuan Buruh Konvoi
