CIANJUR,- Jalan penghubung antar kecamatan yang menjadi jalur
lintas Cianjur Selatan di Kampung Ciharum, Desa Sukamekar, Kecamatan
Sukanagara, Minggu (27/4/2014) yang ambles sepanjang sepuluh meter
akibat longsor sejak sekitar empat buan lalu hingga kini belum juga
diperbaiki.
Lebar jalan yang ambles hingga separuh badan jalan atau sekitar dua
meter dengan kedalaman hingga empat meter. Akibatnya, jalur Cianjur
menuju sejumlah kecamatan di Cianjur Selatan seperti Pegelaran,
Sindangbarang, dan Cidaun terhambat.
Amblesnya jalan tersebut membuat mobil yang memaksa lewat harus
dipandu relawan, warga sekitar dengan berjalan lambat karena
dikahwatirkan tanah jalan tersebut masih belum stabil dan dapat
sewaktu-waktu terjadi longsor susulan.
Sedangkan pengendara motor yang melintas juga mendapat panduan warga
setempat. Penumpukan kendaraan terjadi meski tidak sampai menyebabkan
kemacetan panjang. Namun kondisi tersebut menghambat lalu lintas warga
karena jalur tersebut merupakan jalur utama warga Cianjur menuju
sejumlah kecamatan di Ciajur Selatan dan sebaliknya.
"Saya kahwatir sekali melintas jalan ini, amblasnya separuh badan
jalan dan tanahnya juga masih belum stabil. Untungnya warga dengan
sukarela mebuat pagar pembatas menggunakan bambu. Namun, sayangnya
mengapa tidak ada petugas kepolisian yang menjaga," kata Indra (34),
salah seorang pengguna motor yang melintas.
Jajang (40) warga setempat mengatakan jalan amblas terjadi karena
longsor dan dipicu saluran air (gorong) tidak berpungsi dengan normal
sehingga ada penumpukan air didalam tanah. Padahal jalan tersebut kanan
kirinya memang tebing.
"Kami dengan sukarela bersama warga lain mengatur lalu lintas
kendaraan yang agak terhambat. Kejadian ini juga sudah kami laporkan ke
pihak desa untuk segera diteruskan ke dinas terkait Pemkab Cianjur,
namun hingga kini belum ada perbaikan, " ujarnya.
Kepala Desa Sukamekar Maman Sulaeman menuturkan sudah menerima
laporan warga dan mengecek ke lokasi. Bahkan, kejadian tersebut juga
sudah disampaikan ke dinas terkait. Namun karena status jalan merupaka
jalan provinsi "Semoga cepat ada penanganan karen jalur tersebut
merupakan jalur utama dan menjadi andalan warga Cianjur Kota dan
Cianjur Selatan untuk transportasi dan akses ekonomi seperti distribusi
barang," katanya.
Sementera itu, Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD)
Cianjur, Asep Suhara mengimbau warga dan pengguna jalan di wilayah
Cianjur Selatan agar leih berhati-hati karena jalur utama jalan wilayah
tersebut merupakan perbukitan yang juga masuk dalam peta rawan longsor.
"Seharusnya ada penjagaan di beberapa titik atau peringatan. Ini
masih kami gagas dengan desa-desa dan kepolisian, agar pengguna jalan
dan warga setempat lebih waspada di musim hujan ini karena ancaman
longsor kerap kali terjadi," ucapnya.// (PRLM).
CIANJUR,- Jalan penghubung antar kecamatan yang menjadi jalur
lintas Cianjur Selatan di Kampung Ciharum, Desa Sukamekar, Kecamatan
Sukanagara, Minggu (27/4/2014) yang ambles sepanjang sepuluh meter
akibat longsor sejak sekitar empat buan lalu hingga kini belum juga
diperbaiki.
Lebar jalan yang ambles hingga separuh badan jalan atau sekitar dua meter dengan kedalaman hingga empat meter. Akibatnya, jalur Cianjur menuju sejumlah kecamatan di Cianjur Selatan seperti Pegelaran, Sindangbarang, dan Cidaun terhambat.
Amblesnya jalan tersebut membuat mobil yang memaksa lewat harus dipandu relawan, warga sekitar dengan berjalan lambat karena dikahwatirkan tanah jalan tersebut masih belum stabil dan dapat sewaktu-waktu terjadi longsor susulan.
Sedangkan pengendara motor yang melintas juga mendapat panduan warga setempat. Penumpukan kendaraan terjadi meski tidak sampai menyebabkan kemacetan panjang. Namun kondisi tersebut menghambat lalu lintas warga karena jalur tersebut merupakan jalur utama warga Cianjur menuju sejumlah kecamatan di Ciajur Selatan dan sebaliknya.
"Saya kahwatir sekali melintas jalan ini, amblasnya separuh badan jalan dan tanahnya juga masih belum stabil. Untungnya warga dengan sukarela mebuat pagar pembatas menggunakan bambu. Namun, sayangnya mengapa tidak ada petugas kepolisian yang menjaga," kata Indra (34), salah seorang pengguna motor yang melintas.
Jajang (40) warga setempat mengatakan jalan amblas terjadi karena longsor dan dipicu saluran air (gorong) tidak berpungsi dengan normal sehingga ada penumpukan air didalam tanah. Padahal jalan tersebut kanan kirinya memang tebing.
"Kami dengan sukarela bersama warga lain mengatur lalu lintas kendaraan yang agak terhambat. Kejadian ini juga sudah kami laporkan ke pihak desa untuk segera diteruskan ke dinas terkait Pemkab Cianjur, namun hingga kini belum ada perbaikan, " ujarnya.
Kepala Desa Sukamekar Maman Sulaeman menuturkan sudah menerima laporan warga dan mengecek ke lokasi. Bahkan, kejadian tersebut juga sudah disampaikan ke dinas terkait. Namun karena status jalan merupaka jalan provinsi "Semoga cepat ada penanganan karen jalur tersebut merupakan jalur utama dan menjadi andalan warga Cianjur Kota dan Cianjur Selatan untuk transportasi dan akses ekonomi seperti distribusi barang," katanya.
Sementera itu, Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Asep Suhara mengimbau warga dan pengguna jalan di wilayah Cianjur Selatan agar leih berhati-hati karena jalur utama jalan wilayah tersebut merupakan perbukitan yang juga masuk dalam peta rawan longsor.
"Seharusnya ada penjagaan di beberapa titik atau peringatan. Ini masih kami gagas dengan desa-desa dan kepolisian, agar pengguna jalan dan warga setempat lebih waspada di musim hujan ini karena ancaman longsor kerap kali terjadi," ucapnya.// (PRLM). SongFM Indramayu 08:11:00 NJW Magz Bandung Indonesia
Lebar jalan yang ambles hingga separuh badan jalan atau sekitar dua meter dengan kedalaman hingga empat meter. Akibatnya, jalur Cianjur menuju sejumlah kecamatan di Cianjur Selatan seperti Pegelaran, Sindangbarang, dan Cidaun terhambat.
Amblesnya jalan tersebut membuat mobil yang memaksa lewat harus dipandu relawan, warga sekitar dengan berjalan lambat karena dikahwatirkan tanah jalan tersebut masih belum stabil dan dapat sewaktu-waktu terjadi longsor susulan.
Sedangkan pengendara motor yang melintas juga mendapat panduan warga setempat. Penumpukan kendaraan terjadi meski tidak sampai menyebabkan kemacetan panjang. Namun kondisi tersebut menghambat lalu lintas warga karena jalur tersebut merupakan jalur utama warga Cianjur menuju sejumlah kecamatan di Ciajur Selatan dan sebaliknya.
"Saya kahwatir sekali melintas jalan ini, amblasnya separuh badan jalan dan tanahnya juga masih belum stabil. Untungnya warga dengan sukarela mebuat pagar pembatas menggunakan bambu. Namun, sayangnya mengapa tidak ada petugas kepolisian yang menjaga," kata Indra (34), salah seorang pengguna motor yang melintas.
Jajang (40) warga setempat mengatakan jalan amblas terjadi karena longsor dan dipicu saluran air (gorong) tidak berpungsi dengan normal sehingga ada penumpukan air didalam tanah. Padahal jalan tersebut kanan kirinya memang tebing.
"Kami dengan sukarela bersama warga lain mengatur lalu lintas kendaraan yang agak terhambat. Kejadian ini juga sudah kami laporkan ke pihak desa untuk segera diteruskan ke dinas terkait Pemkab Cianjur, namun hingga kini belum ada perbaikan, " ujarnya.
Kepala Desa Sukamekar Maman Sulaeman menuturkan sudah menerima laporan warga dan mengecek ke lokasi. Bahkan, kejadian tersebut juga sudah disampaikan ke dinas terkait. Namun karena status jalan merupaka jalan provinsi "Semoga cepat ada penanganan karen jalur tersebut merupakan jalur utama dan menjadi andalan warga Cianjur Kota dan Cianjur Selatan untuk transportasi dan akses ekonomi seperti distribusi barang," katanya.
Sementera itu, Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Asep Suhara mengimbau warga dan pengguna jalan di wilayah Cianjur Selatan agar leih berhati-hati karena jalur utama jalan wilayah tersebut merupakan perbukitan yang juga masuk dalam peta rawan longsor.
"Seharusnya ada penjagaan di beberapa titik atau peringatan. Ini masih kami gagas dengan desa-desa dan kepolisian, agar pengguna jalan dan warga setempat lebih waspada di musim hujan ini karena ancaman longsor kerap kali terjadi," ucapnya.// (PRLM). SongFM Indramayu 08:11:00 NJW Magz Bandung Indonesia
Jalan Cianjur-Sukanagara Ambles, Belum Kunjung Diperbaiki
Posted by Admin Monday, 28 April 2014
loading...
»Share or Like News:
Jalan Cianjur-Sukanagara Ambles, Belum Kunjung Diperbaiki
Previous
Newer PostNext
Older Post
RADIO SONG FM INDRAMAYU
Updated at:
08:11:00