KARAWANG, .-Merasa kesal jalan menuju desanya tak kunjung
diperbaiki, puluhan warga Desa Gintungkerta, Kecamatan Klari, memblokade
jalan tersebut dengan cara membakar ban bekas, Rabu (23/4/2014).
Akibat hal itu, arus lalu-lintas pada akses menuju zona industri tersebut sempat macet beberapa saat.
"Jalan ini rusak parah sejak beberapa bulan silam. Namun, hingga kini
belum ada tanda-tanda akan diperbaiki," ujar Asep, warga setempat.
Padahal, lanjut dia, jalan tersebut merupakan penghubung menuju
sejumlah pabrik. "Artinya, jalan ini cukup vital, sebagai prasarana
penggerak perekonomian masyarakat," tutur Asep.
Dikatakan, warga telah berkali-kali mengusulkan perbaikan jalan
melalui wakil rakyat dan pemerintah desa setempat. Tetapi usulan mereka
sepertinya tidak ditanggapi oleh pihak-pihak terkait.
Akhirnya, lanjut Asep, warga sepakat untuk memblokir jalan tersebut
agar tidak bisa dilintasi kendaraan. Mereka menutup badan jalan dengan
pohon pisang dan membakar ban bekas di tengah jalan.
"Akibat kerusakan jalan, banyak pengendara motor yang terpelanting
jatuh. Kami tidak ingin hal ini terus terjadi," timpal warga lainnya,
Kusnadi.
Hal senada dikatakan Kepala Desa Gintungkerta, Lili Achmad Sopian.
Menurut dia, pihak desa telah melaporkan kondisi jalan tersebut ke
instansi yang lebih tinggi.
Bahkan, berkas laporan dilengkapi dengan foto-foto kondisi jalan saat
ini. "Saya juga tidak habis pikir, mengapa kerusakan jalan ini
dibiarkan berlarut-larut," ujar Lili.
Dikatakan juga, aksi pemblokadean jalan hanya untuk mengundang
perhatian pihak Pemerintah Kabupaten Karawang. Dengan cara seperti itu
diharapkan Pemkab Karawang mengambil langkah cepat untuk melakukan
perbaikan.
Dari pantauan, aksi penutupan jalan dilakukan sekira pukul 13.00 WIB.
Warga secara serentak mananam pohon pisang di jalan berlubang. Sebagian
lagi membakar ban bekas.
Akibatnya, jalan tersebut hanya bisa dilintasi kendaraan roda dua dan
pejalan kaki. Sementara laju kendaraan roda empat tertahan dan
menimbulkan antrean cukup panjang.
Ketika hal itu dikonfirmasikan, Kepada Dinas Bina Marga dan
Pengairan, Acep Jamhuri tidak bisa dapat dihubungi. Demikian pula dua
nomor telepon selularnya dalam posisi tidak aktif//(PRLM)
KARAWANG, .-Merasa kesal jalan menuju desanya tak kunjung
diperbaiki, puluhan warga Desa Gintungkerta, Kecamatan Klari, memblokade
jalan tersebut dengan cara membakar ban bekas, Rabu (23/4/2014).
Akibat hal itu, arus lalu-lintas pada akses menuju zona industri tersebut sempat macet beberapa saat.
"Jalan ini rusak parah sejak beberapa bulan silam. Namun, hingga kini belum ada tanda-tanda akan diperbaiki," ujar Asep, warga setempat.
Padahal, lanjut dia, jalan tersebut merupakan penghubung menuju sejumlah pabrik. "Artinya, jalan ini cukup vital, sebagai prasarana penggerak perekonomian masyarakat," tutur Asep.
Dikatakan, warga telah berkali-kali mengusulkan perbaikan jalan melalui wakil rakyat dan pemerintah desa setempat. Tetapi usulan mereka sepertinya tidak ditanggapi oleh pihak-pihak terkait.
Akhirnya, lanjut Asep, warga sepakat untuk memblokir jalan tersebut agar tidak bisa dilintasi kendaraan. Mereka menutup badan jalan dengan pohon pisang dan membakar ban bekas di tengah jalan.
"Akibat kerusakan jalan, banyak pengendara motor yang terpelanting jatuh. Kami tidak ingin hal ini terus terjadi," timpal warga lainnya, Kusnadi.
Hal senada dikatakan Kepala Desa Gintungkerta, Lili Achmad Sopian. Menurut dia, pihak desa telah melaporkan kondisi jalan tersebut ke instansi yang lebih tinggi.
Bahkan, berkas laporan dilengkapi dengan foto-foto kondisi jalan saat ini. "Saya juga tidak habis pikir, mengapa kerusakan jalan ini dibiarkan berlarut-larut," ujar Lili.
Dikatakan juga, aksi pemblokadean jalan hanya untuk mengundang perhatian pihak Pemerintah Kabupaten Karawang. Dengan cara seperti itu diharapkan Pemkab Karawang mengambil langkah cepat untuk melakukan perbaikan.
Dari pantauan, aksi penutupan jalan dilakukan sekira pukul 13.00 WIB. Warga secara serentak mananam pohon pisang di jalan berlubang. Sebagian lagi membakar ban bekas.
Akibatnya, jalan tersebut hanya bisa dilintasi kendaraan roda dua dan pejalan kaki. Sementara laju kendaraan roda empat tertahan dan menimbulkan antrean cukup panjang.
Ketika hal itu dikonfirmasikan, Kepada Dinas Bina Marga dan Pengairan, Acep Jamhuri tidak bisa dapat dihubungi. Demikian pula dua nomor telepon selularnya dalam posisi tidak aktif//(PRLM) SongFM Indramayu 07:49:00 NJW Magz Bandung Indonesia
Akibat hal itu, arus lalu-lintas pada akses menuju zona industri tersebut sempat macet beberapa saat.
"Jalan ini rusak parah sejak beberapa bulan silam. Namun, hingga kini belum ada tanda-tanda akan diperbaiki," ujar Asep, warga setempat.
Padahal, lanjut dia, jalan tersebut merupakan penghubung menuju sejumlah pabrik. "Artinya, jalan ini cukup vital, sebagai prasarana penggerak perekonomian masyarakat," tutur Asep.
Dikatakan, warga telah berkali-kali mengusulkan perbaikan jalan melalui wakil rakyat dan pemerintah desa setempat. Tetapi usulan mereka sepertinya tidak ditanggapi oleh pihak-pihak terkait.
Akhirnya, lanjut Asep, warga sepakat untuk memblokir jalan tersebut agar tidak bisa dilintasi kendaraan. Mereka menutup badan jalan dengan pohon pisang dan membakar ban bekas di tengah jalan.
"Akibat kerusakan jalan, banyak pengendara motor yang terpelanting jatuh. Kami tidak ingin hal ini terus terjadi," timpal warga lainnya, Kusnadi.
Hal senada dikatakan Kepala Desa Gintungkerta, Lili Achmad Sopian. Menurut dia, pihak desa telah melaporkan kondisi jalan tersebut ke instansi yang lebih tinggi.
Bahkan, berkas laporan dilengkapi dengan foto-foto kondisi jalan saat ini. "Saya juga tidak habis pikir, mengapa kerusakan jalan ini dibiarkan berlarut-larut," ujar Lili.
Dikatakan juga, aksi pemblokadean jalan hanya untuk mengundang perhatian pihak Pemerintah Kabupaten Karawang. Dengan cara seperti itu diharapkan Pemkab Karawang mengambil langkah cepat untuk melakukan perbaikan.
Dari pantauan, aksi penutupan jalan dilakukan sekira pukul 13.00 WIB. Warga secara serentak mananam pohon pisang di jalan berlubang. Sebagian lagi membakar ban bekas.
Akibatnya, jalan tersebut hanya bisa dilintasi kendaraan roda dua dan pejalan kaki. Sementara laju kendaraan roda empat tertahan dan menimbulkan antrean cukup panjang.
Ketika hal itu dikonfirmasikan, Kepada Dinas Bina Marga dan Pengairan, Acep Jamhuri tidak bisa dapat dihubungi. Demikian pula dua nomor telepon selularnya dalam posisi tidak aktif//(PRLM) SongFM Indramayu 07:49:00 NJW Magz Bandung Indonesia
Warga Gitungkerta Blokade Jalan Rusak di Desanya
Posted by Admin Thursday, 24 April 2014
loading...
»Share or Like News:
Warga Gitungkerta Blokade Jalan Rusak di Desanya
Previous
Newer PostNext
Older Post
RADIO SONG FM INDRAMAYU
Updated at:
07:49:00