INDRAMAYU – Menjelang tahu baru 2015, pasokan ayam potong atau boiler semakin menurun, hal ini membuat harga ayam boiler per ekornya mengalami kenaikan harga. Bukan hanya pasokannya yang menurun, ukuran dan berat ayam pun mengalami penurunan, hal ini masih tak diketahui penyebabnya, Sabtu (6/12).
Hal ini diungkapkan Azam (26) peternak ayam di Desa Karangampel, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu yang mengaku bahwa kondisi ini sudah sebulan terakhir terjadi.
“Sudah sebulan terakhir ini pasokan ayam boiler menurun, ukuran dan beratnya pun ikut menurun. Biasanya saya dipasok 1000 ekor ayam perbulan sekarang hanya dipasok 500 hingga 700 ekor perbulan. Ukuran dan beratnya pun ikut menurun biasanya bisa sampai 3 kg perekor ini hanya sekitar 1,5 kg perekor,” ujarnya.
Dia menambahkan bahwa pasokan yang menurun membuat ia harus menaikkan harga per ekornya yang dulu ia jual dengan harga Rp. 15.000 per ekor kini ia menjual Rp. 17.000 – Rp. 18.000 per ekornya, dengan usia ayam kisaran 2 tahun. Azam menduga bahwa kondisi ini akibat akan datangnya tahun baru dan datangnya musim hujan.
“Karena kami penjual, jadi kami berusaha menghindari kerugian, dulu saya menjual perekor itu Rp. 15.000 kini saya menjualnya Rp. 17.000 – 18.000 perekor itu kisaran usia ayam 2 tahun, karena jika ayam belum berumur 2 tahun pemasok tidak akan memberikannya. Pasokan ini biasa terjadi menjelang tahun baru dan musim hujan, saya pun tidak mengetahui pasti penyebabnya karena saya hanya mendapatkan kiriman dari Kuningan dan Majalengka,” ungkapnya.//CT
loading...
»Share or Like News:
Pasokan Menurun, Harga Ayam Boiler Melonjak