Selain merendam rumah dan jalan, air juga merendam ratusan hektare sawah yang kondisi tanamannya mulai bunting dan sebagian sudah tumbuh bunga.
Menurut keterangan sejumlah warga di Desa Lojikobong, banjir di wilayahnya mulai terjadi pukul 4.00 WIB. Semula air hanya membanjiri sawah dan jalan raya namun semakin siang air semakin meluap ketinggiannya mencapai 40 cm hingga sekitar 1,5 meter. Sebagian warga yang berada di Blok Cikamangi terpaksa mengungsi ke rumah tetangga karena rumahnya terendam banjir hingga ketinggian sekitar 70 cm.
Di depan kantor Balai Desa air mencapai ketinggian 1 meter lebih. Warga yang berada di Kantor Desa dan sejumlah wartawan sempat terjebak banjir dan tidak bisa keluar dari kantor desa.
Disampaikan salah seorang tokoh masyarkat Desa Lojikobong Syarifin (60) bajir tersebut terjadi akibat luapan air dari dua sungai Cikamangi dan Ciranggon yang keduanya bermuara di Cimanuk. Luapan itu sendiri terjadi akibat adanya penyempitan sungai Ciranggon atau tempat pertemuan antara kedua sungai tersebut, tepatnya berada di Desa Ampel.
“Sungai Cikamangi yang hulunya berasal dari Sindanghaji kemudian melintasi Rajagaluh - Loji - Lojikobong, dan Leuweunghapit ini bermuara di Sungai Ciranggon. Aliran air dari dua sungai tersebut bermuara ke Cimanuk namun sebelum mencapai Cimanuk melintasi wilayah Desa Ampel. Nah di Ampel lah terjadi penyempitan sungai tersebut. Akibatnya air meluap karena tidak bisa ditampung di wilayah Ampel,” ungkap Syarifin.//PR
loading...
»Share or Like News:
Ratusan Rumah dan Sawah di Majalengka Terendam Banjir
