BANDUNG - Wakil Menteri Kesehatan RI, Ali Ghufron Mukti, melakukan kunjungan ke RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Sabtu (22/3/2014).
Dalam
kunjungan tersebut, Ali secara khusus melihat kondisi Puvelia Audriana
Putri (5), seorang anak yang tangannya bengkak menghitam seperti hangus
karena infeksi yang dideritanya.
Seusai kunjungan, Ali mengatakan, kondisi Puvelia jauh lebih membaik daripada pertama kali dibawa ke RSHS bulan lalu.
"Jauh
membaik daripada sebelumnya ketika dibawa ke sini. Jadi kami
mengapresiasi kerja tim dokter," ujar Ali seusai kunjungan, Sabtu
(22/3/2014) siang.
Lebih lanjut Ali yang memiliki latar belakang
sebagai dokter itu menjelaskan, infeksi dan bengkak yang diderita
Puvelia, disebabkan kuman ganas yang hingga saat ini belum diketahui
namanya. Selain membuat infeksi cukup parah, kuman tersebut juga merusak
jaringan di kedua tangan Puvelia.
"Karena kuman yang sangat
ganas dan bisa menyebabkan infeksi yang sifatnya sistemik, bahkan bisa
menyebabkan kematian," ujarnya.
"Tim sebenarnya sudah pesimis
untuk bisa diselamatkan, tapi dokter sudah bergerak dengan cara cepat
dan tepat meski ada keadaan yang sulit untuk bisa pulih," sambung Ali.
Ditanya
soal kemungkinan untuk mengamputasi kedua tangan Puvelia, Ali
mengatakan tindakan itu memang akan diambil oleh tim dokter.
"Tangannya
itu sudah kena ganggren. Kemungkinan untuk penyelamatan lebih baik ya,
diamputasi. Nanti dokter akan memutuskan yang terbaik," tuturnya.
Di tempat yang sama, Kepala Staf Medik Fungsional Ilmu Kesehatan Anak RSHS, dr Djatnika Setiabudi mengatakan, tindakan amputasi akan
dibicarakan lebih lanjut dengan tim dokter yang menangani Puvelia.
"Untuk saat ini kita teruskan pemberian antibiotik, tindakan (amputasi) dengan tim bedah akan dibicarakan lagi," tegasnya.//kmp
BANDUNG - Wakil Menteri Kesehatan RI, Ali Ghufron Mukti, melakukan kunjungan ke RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Sabtu (22/3/2014). Dalam kunjungan tersebut, Ali secara khusus melihat kondisi Puvelia Audriana Putri (5), seorang anak yang tangannya bengkak menghitam seperti hangus karena infeksi yang dideritanya.
Seusai kunjungan, Ali mengatakan, kondisi Puvelia jauh lebih membaik daripada pertama kali dibawa ke RSHS bulan lalu.
"Jauh membaik daripada sebelumnya ketika dibawa ke sini. Jadi kami mengapresiasi kerja tim dokter," ujar Ali seusai kunjungan, Sabtu (22/3/2014) siang.
Lebih lanjut Ali yang memiliki latar belakang sebagai dokter itu menjelaskan, infeksi dan bengkak yang diderita Puvelia, disebabkan kuman ganas yang hingga saat ini belum diketahui namanya. Selain membuat infeksi cukup parah, kuman tersebut juga merusak jaringan di kedua tangan Puvelia.
"Karena kuman yang sangat ganas dan bisa menyebabkan infeksi yang sifatnya sistemik, bahkan bisa menyebabkan kematian," ujarnya.
"Tim sebenarnya sudah pesimis untuk bisa diselamatkan, tapi dokter sudah bergerak dengan cara cepat dan tepat meski ada keadaan yang sulit untuk bisa pulih," sambung Ali.
Ditanya soal kemungkinan untuk mengamputasi kedua tangan Puvelia, Ali mengatakan tindakan itu memang akan diambil oleh tim dokter.
"Tangannya itu sudah kena ganggren. Kemungkinan untuk penyelamatan lebih baik ya, diamputasi. Nanti dokter akan memutuskan yang terbaik," tuturnya.
Di tempat yang sama, Kepala Staf Medik Fungsional Ilmu Kesehatan Anak RSHS, dr Djatnika Setiabudi mengatakan, tindakan amputasi akan dibicarakan lebih lanjut dengan tim dokter yang menangani Puvelia.
"Untuk saat ini kita teruskan pemberian antibiotik, tindakan (amputasi) dengan tim bedah akan dibicarakan lagi," tegasnya.//kmp Redaksi 15:26:00 NJW Magz Bandung Indonesia
Wamenkes: Tangan Bocah Puvelia Hangus karena Kuman Ganas
Posted by Admin Sunday, 23 March 2014
loading...
»Share or Like News:
Wamenkes: Tangan Bocah Puvelia Hangus karena Kuman Ganas
Previous
Newer PostNext
Older Post
RADIO SONG FM INDRAMAYU
Updated at:
15:26:00

