Warga setempat, Gozali (41) mengungkapkan, kerusakan jalan amblas mencapai sekitar 50 meter ini nyaris tidak menyisakan jalan karena sudah sepertiga badan jalan amblas. Alhasil, jalan raya tersebut terlihat kontras.
Dijelaskan, kendaraan yang melintas disebelah selatan (Kadipaten) maupun sebaliknya utara menuju Indramayu ini terpaksa harus mengurangi kecepatan saat melintas guna menghindari tabrakan akibat saling ingin menguasai badan jalan. Hal ini jelas menganggu kelancaran arus lalu lintas.
“Peristiwa ini sudah terjadi hampir dua bulan kebelakang. Perbaikan yang dilakukan oleh instansi terkait juga sifatnya hanya sebatas menambal saja,” paparnya, kemarin (14/4).
Gozali yang kebetulan membuka warung tepat disebelah jalan tersebut menuturkan sudah lebih dari sepuluh pengendara terjatuh akibat tidak mengetahui konstruksi badan jalan yang amblas ini. Notabene pengendara sepeda motor sering terjatuh ketika melintasi. Hal ini ditambah tidak adanya rambu-rambu peringatan terkait amblasnya jalan dilokasi.
“Adanya papan peringatan dari instansi terkait juga baru ada sejak satu bulan yang lalu. Itu pun berukuran kecil yang tidak maksimal saat dilihat. Oleh karena itu, kami menyiasati untuk memindahkan papan peringatan ketempat yang lebih terlihat dari jarak pandang sejumlah pengendara,” ujarnya.
Dengan kondisi tanah yang labil, sama seperti kasus sebelumnya yakni jembatan yang berada di sebelah timur sempat terjadi longsor karena tergerus sungai Cimanuk Bendungan rentang.
Warga lainnya, Isah berharap dengan amblasnya jalan raya Jatitujuh segera diperbaiki instansi terkait. Pasalnya, hal ini jelas berpengaruh terhadap keberlangsungan usahanya berjualan di median jalan tersebut.
“Saya khawatir kalau pembeli sedang antre di sini tiba-tiba ada yang terperosok jatuh. Karena sebelumnya memang pernah terjadi beruntung hanya mengalami luka ringan saja. Diharapkan pemerintah cepat ambil tindakan untuk memperbaikinya,” harapnya.
Sementara itu, salah seorang pengendara motor, Nano mengakui jika melintasi jalan di lokasi tersebut harus ekstra hati-hati. Pasalnya, kondisi amblasnya jalan tepat berada disebelah selatan masjid Jatitujuh ini hanya menyisakan sekitar satu setengah meter jalan yang dinilai baik untuk dilalui. Kalau ini dibiarkan, bukan tidak mungkin banyak korban khususnya pengendara yang melintasi jalur alternatif tersebut.
“Saya kesulitan jika melintasi jalur ini. Lihat saja kondisinya sudah sangat parah karena jalannya miring dan amblasnya terlalu dalam. Khawatir ini jalur alternatif yang biasa digunakan oleh pemudik saat arus mudik lebaran ini terputus total,” imbuhnya. (ono/rcc)
loading...
»Share or Like News:
Abrasi Cimanuk, Jalan Jatitujuh Amblas
