Pantauan "PR" Online di Desa Sinartanjung, Jumat (4/4/2014) persawahan yang hancur akibat diterjang angin puting beliung pada hari Selasa (1/4/2014) sebagian di antaranya sudah siap panen. Sedangkan lainnya sudah mengelarkan gabah, meski masih muda.
Kuatnya tiupn angin puting beliung, tanaman padi yang gabahnya masih muda, roboh nyaris rata dengan tanah. Dikhawatirkan, apabila tanaman padi yang tumbang tersebut tidak segera ditegakkan, gabah yang langsung terkena air, terancam membusuk. Sedangkan taman yang berada di atasnya atau tidak langsung kena tanah dan air, masih mampu berkembang hingga masa panen. Umumnya tanaman berumur sekitar 80 hari, dengan masa panen pada usia 100 hari.
Lokasi yang rusak, tidak berada dalam satu hamparan yang luas, akan tetapi banyak yang terdiri dari bagian per bagian. Beruntung tanaman padi yang sudah siap panen, karena kondisi tersebut begitu berpengaruh terhadap proses pembuahan.
Seorang petani Desa Sinartanjung, Lasipan (54) mengungkapkan akibat angin puting beliung, tanaman padi yang sudah menguning seluas 300 bata, tumbang. Meski demikian ia mengaku tidak begitu gelisah, karena seminggu mendatang bakal panen. Hal itu, lanjutnya berbeda dengan tanaman padi yang gabahnya masih muda atau belum terisi penuh.
"Beruntung tinggal seminggu lagi sawah sudah dipanen, jadi tidak begitu mengkhawatirkan. Saya juga tidak kaget apabila produksi berkurang, karena banyak bulir gabah yang rontok," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya aingin puting beliung di Kecamatan Pataruman Kota Banjar pada hari Selasa (1/4/2014) mengakibatkan belasan rumah rusak akibat tertimpa pohon tumbang. Selain menimpa rumah, beberapa batang pohon berukuran besar yang roboh juga sampai menutup badan jalan.//prlm
loading...
»Share or Like News:
Puting Beliung Merusak Persawahan di Sinartanjung
