Jembatan Cipameungpeuk Patah dan Ambles

Posted by Admin Saturday, 3 May 2014

SUMEDANG,-Jembatan Cipameungpeuk yang melintasi Sungai Cileuleuy di Jalan Pagar Betis, Kampung/Kelurahan Cipameungpeuk, Kec. Sumedang Selatan, patah dan ambles, Kamis (1/5/2014) malam sekitar pukul 19.00 WIB. Jembatan tersebut patah dan ambles, akibat fondasi bawah di tengah jembatan ambles akibat tergerus air sungai.
Tidak ada korban jiwa dan luka-luka dalam bencana alam tersebut. Hanya saja, dampaknya arus lalu lintas kendaraan yang menghubungan Sumedang kota dengan beberapa desa di wliayah Kec. Sumedang Selatan hingga ke Kec. Cibugeul, sejak kemarin malam terputus.

Jembatan tersebut, kini sama sekali tak bisa dilalui oleh kendaraan karena kondisinya membahayakan. Untuk sementara, para pengendara dan masyarakat sekitar bisa menggunakan dua jalur alternatif, yakni Gunung Puyuh-Margacinta –Cirangkong dan Rancapurut-Gunasari-Citengah.
Menurut Wawan warga sekitar yang juga saksi mata saat kejadian ketika ditemui di rumahnya di Kampung/Kelurahan Cipameungpeuk RT 01/RW 03 , Jumat (2/5/2014) mengatakan, patah dan amblesnya jembatan Cipameungpeuk, diawali suara keras dari arah jembatan. Bersamaan dengan itu, rumahnya yang berada di samping jembatan, bergetar.
“Mendengar suara keras dan rumah bergetar, saya langsung ke luar rumah. Ternyata, aspal jalan retak dan menyembul ke atas. Setelah didekati, ternyata bagian tengah jembatan patah dan ambles hingga nyaris ambruk. Untungnya, saat itu tidak ada kendaraan yang melintas dan lalu lintas sepi, sehingga alhamdulillah tidak ada korban luka. Spontan saya bersama tetangga dan warga sekitar, langsung menutup jembatan dari dua arah karena sangat berbahaya,” ujar Wawan.
Jembatan Cipameungpeuk itu patah dan ambles, kata dia, akibat fondasi bawah di bagian tengah jembatan, ambles akibat tergerus derasnya air sungai. Apalagi beberapa hari sebelumnya, debit air Sungai Cileuleuy meningkat pengaruh hujan besar.
“Kalau waktu kejadian, debit air sungai normal. Cuma beberapa hari sebelumnya, debit airnya meningkat dan alirannya deras sehingga menggerus fondasi bawah jembatan,” tuturnya.
Ketika dikonfirmasi di kantornya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kab. Sumedang, Sujatmoko mengatakan, patah dan amblesnya jembatan Cipameungpeuk tersebut, akibat fondasi bawah di bagian tengah jembatan ambles tergerus air sungai.
Oleh karena itu, jembatan Cipameungpeuk dengan panjang 30 meter dan lebar 3,5 meter, patah dan ambles akibat faktor bencana alam.
“Terlebih usia jembatannya terlampau tua dibangun tahun 1976. Sebetulnya, badan jembatan Cipameungpeuk itu ada dua segmen. Segmen satu yang patah dan ambles dibangun tahun 1976. Sementara segmen dua, badan jembatan yang masih utuh yang dibangun untuk pelebaran jembatan. Pelebaran jembatannya, belum setahun,” tuturnya.
Mengingat jembatan itu sangat strategis menghubungkan wilayah Sumedang kota dengan beberapa desa di Kec. Sumedang Selatan hingga ke Kec. Cibugeul, sehingga DPU akan segera memasang jembatan darurat (bailey). Jembatan darurat itu seperti yang dipakai TNI satuan Zipur (Zeni Tempur).
“Kami akan menyewa jembatan bailey dengan anggaran Rp 400 juta. Kami akan secepatnya memasang jembatan darurat tersebut agar arus lalu lintas kendaraan kembali normal,” ujar Sujatmoko.
Sambil menunggu pemasangan jembatan darurat, kata dia, badan jembatan segmen dua yang masih utuh, bisa dipakai sepeda motor. Teknisnya, bisa buka tutup. Untuk keamanan, akan dipasang tangan-tangan (pegangan-red) di pinggir jembatan. “Dari segi kontruksi, jembatan yang masih utuh itu aman dilalui sepeda motor,” ujarnya.
Lebih jauh Sujatmoko menjelaskan, untuk penanganan jembatan yang patah dan ambles, akan dibangun jembatan permanen karena sangat strategis.
Pembangunannya ditargetkan selesai tahun ini dan anggarannya sudah disiapkan Rp 3,1 miliar. “Pekerjaannya akan ditenderkan dan selesai tahun ini,” ucapnya.
Di tempat terpisah, Bupati Sumedang H. Ade Irawan mengatakan, Pemkab Sumedang akan segera membangun kembali jembatan Cipameungpeuk yang permanen. Bahkan anggarannya sudah dialokasikan sekitar Rp 3,1 miliar. Mengingat jembatan tersebut strategis, sehingga pembangunannya akan selesai tahun ini.
“Upaya ini supaya arus lalu lintas kendaraan kembali normal dan aktivitas serta perekonomian masyarakat tidak terganggu. Kemarin malam saya sudah cek lokasi. Saya putuskan, pembangunan jembatan permanen mendesak harus segera dibangun dan harus selesai tahun ini,” ujar Ade Irawan usai Upacara Hardiknas di Alun-alun Sumedang. (PRLM).

loading...
»Share or Like News: Jembatan Cipameungpeuk Patah dan Ambles
RADIO SONG FM INDRAMAYU Updated at: 15:27:00

GUMIWANG KOMUNIKA INDRAMAYU

VIDEO KABAR ARTIS

VIDEO LAGU BARU SONG FM

INFO GEMPA KLIK DIBAWAH