PEMKAB Indramayu menganggarkan dalam
draf APBD untuk Pilkada Langsung tahun 2015, dengan estimasi sekira
mencapai Rp 53 miliar. Sedangkan, kalau Pilkada lewat DPRD, maka
estimasi biaya yang dibutuhkan hanya Rp 1 miliar saja.
Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah, menilai adanya mekanisme Pilkada
lewat anggota DPRD, dipandang bisa mengurangi beban anggaran. Untuk
biaya untuk Pilkada juga diestimasikan hanya sekitar Rp 1 miliar saja.
“Paling untuk biaya pengamanan saja bila lewat mekanisme tidak
langsung. Namun demikian, mudah-mudahan masih ada sisa anggaran dari
Pilkada nanti,” ungkap Bupati Hj Anna Sophanah, akhir pekan kemarin.
Sementara itu, secara terpisah, Anggota DPRD
Indramayu dari Komisi C yang membidangi anggaran, Dalam SH,
mengungkapkan, kebutuhan anggaran Pemkab Indramayu akan meningkat pada
tahun 2015. Hal itu seiring banyaknya perhelatan politik yang akan
diselenggarakan.
Menurut Dalam, ada lonjakan anggaran yang signifikan dalam belanja
hibah di RAPBD 2015. Dalam APBD-P 2014 Indramayu, belanja hibah sebesar
Rp 5 miliar, sedangkan dalam RAPBD 2015 melonjak sampai Rp 67 miliar.
Belanja hibah tersebut, sebagian besarnya dialokasikan untuk biaya
Pilbup sebesar Rp 45 miliar. Namun demikian, menurutnya, tetap saja ada
lonjakan yang signifikan bila biaya Pilbup tidak dihitung, yakni
mencapai kisaran Rp 22 miliar.
“Ada lonjakan yang luar biasa dalam belanja hibah kita. Bahkan
setelah susunan biaya Pilbup yang ada di dalamnya tidak dihitung,” jelas
Dalam
Dalam berharap, penggunaan belanja hibah pada 2015 harus diawasi
bersama oleh masyarakat. Pasalnya, tahun tersebut merupakan tahun
politik di Indramayu. “Jangan sampai penggunaan hibah pada ujungnya
menggiring kepada kampanye pihak tertentu, yang memiliki akses
kekuasaan berlebih,” harapnya.-(Ciumanuk.com)
PEMKAB Indramayu menganggarkan dalam
draf APBD untuk Pilkada Langsung tahun 2015, dengan estimasi sekira
mencapai Rp 53 miliar. Sedangkan, kalau Pilkada lewat DPRD, maka
estimasi biaya yang dibutuhkan hanya Rp 1 miliar saja.
Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah, menilai adanya mekanisme Pilkada lewat anggota DPRD, dipandang bisa mengurangi beban anggaran. Untuk biaya untuk Pilkada juga diestimasikan hanya sekitar Rp 1 miliar saja.
“Paling untuk biaya pengamanan saja bila lewat mekanisme tidak langsung. Namun demikian, mudah-mudahan masih ada sisa anggaran dari Pilkada nanti,” ungkap Bupati Hj Anna Sophanah, akhir pekan kemarin.
Sementara itu, secara terpisah, Anggota DPRD Indramayu dari Komisi C yang membidangi anggaran, Dalam SH, mengungkapkan, kebutuhan anggaran Pemkab Indramayu akan meningkat pada tahun 2015. Hal itu seiring banyaknya perhelatan politik yang akan diselenggarakan.
Menurut Dalam, ada lonjakan anggaran yang signifikan dalam belanja hibah di RAPBD 2015. Dalam APBD-P 2014 Indramayu, belanja hibah sebesar Rp 5 miliar, sedangkan dalam RAPBD 2015 melonjak sampai Rp 67 miliar. Belanja hibah tersebut, sebagian besarnya dialokasikan untuk biaya Pilbup sebesar Rp 45 miliar. Namun demikian, menurutnya, tetap saja ada lonjakan yang signifikan bila biaya Pilbup tidak dihitung, yakni mencapai kisaran Rp 22 miliar.
“Ada lonjakan yang luar biasa dalam belanja hibah kita. Bahkan setelah susunan biaya Pilbup yang ada di dalamnya tidak dihitung,” jelas Dalam
Dalam berharap, penggunaan belanja hibah pada 2015 harus diawasi bersama oleh masyarakat. Pasalnya, tahun tersebut merupakan tahun politik di Indramayu. “Jangan sampai penggunaan hibah pada ujungnya menggiring kepada kampanye pihak tertentu, yang memiliki akses kekuasaan berlebih,” harapnya.-(Ciumanuk.com) SongFM Indramayu 07:35:00 NJW Magz Bandung Indonesia
Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah, menilai adanya mekanisme Pilkada lewat anggota DPRD, dipandang bisa mengurangi beban anggaran. Untuk biaya untuk Pilkada juga diestimasikan hanya sekitar Rp 1 miliar saja.
“Paling untuk biaya pengamanan saja bila lewat mekanisme tidak langsung. Namun demikian, mudah-mudahan masih ada sisa anggaran dari Pilkada nanti,” ungkap Bupati Hj Anna Sophanah, akhir pekan kemarin.
Sementara itu, secara terpisah, Anggota DPRD Indramayu dari Komisi C yang membidangi anggaran, Dalam SH, mengungkapkan, kebutuhan anggaran Pemkab Indramayu akan meningkat pada tahun 2015. Hal itu seiring banyaknya perhelatan politik yang akan diselenggarakan.
Menurut Dalam, ada lonjakan anggaran yang signifikan dalam belanja hibah di RAPBD 2015. Dalam APBD-P 2014 Indramayu, belanja hibah sebesar Rp 5 miliar, sedangkan dalam RAPBD 2015 melonjak sampai Rp 67 miliar. Belanja hibah tersebut, sebagian besarnya dialokasikan untuk biaya Pilbup sebesar Rp 45 miliar. Namun demikian, menurutnya, tetap saja ada lonjakan yang signifikan bila biaya Pilbup tidak dihitung, yakni mencapai kisaran Rp 22 miliar.
“Ada lonjakan yang luar biasa dalam belanja hibah kita. Bahkan setelah susunan biaya Pilbup yang ada di dalamnya tidak dihitung,” jelas Dalam
Dalam berharap, penggunaan belanja hibah pada 2015 harus diawasi bersama oleh masyarakat. Pasalnya, tahun tersebut merupakan tahun politik di Indramayu. “Jangan sampai penggunaan hibah pada ujungnya menggiring kepada kampanye pihak tertentu, yang memiliki akses kekuasaan berlebih,” harapnya.-(Ciumanuk.com) SongFM Indramayu 07:35:00 NJW Magz Bandung Indonesia
Pilkada DPRD Lebih Irit Biaya Daripada Dipilih Rakyat
Posted by Admin Wednesday 5 November 2014
loading...
»Share or Like News:
Pilkada DPRD Lebih Irit Biaya Daripada Dipilih Rakyat
Previous
Newer PostNext
Older Post
RADIO SONG FM INDRAMAYU
Updated at:
07:35:00