Usai Mengantar Anak Ke Pesantren, Bakri Tewas Tertabrak Kereta Api

Posted by Admin Monday 10 November 2014

Indramayu – Perlintasan kereta api tanpa palang pintu kembali memakan korban jiwa, Bakri Effendi (64), warga Desa Mekargading Rt.05/06 Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu, tewas seketika setelah tertabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di Kaliwedi Kabupaten Cirebon, pada Sabtu,08/11/2014.

Korban mengendarai sepeda motor tertabrak Kereta api jurusan Jakarta di perlintasan rel KA Kaliwedi, usai mengantar anaknya ke pesantren sekitar pukul 08.00 WIB.
Semula korban kecelakaan diduga dua orang pasutri dikarenakan di lokasi kejadian ditemukan banyak potongan tubuh dan dua kartu identitas dengan nama Bakri Effendi (64) dan Hudaedah (55) yang tercatat merupakan warga Desa Mekargading Indramayu.
Namun belakangan diketahui korban ternyata hanya satu orang yakni Bakri Effendi. Kapolsek Kaliwedi, AKP Dedi Kurniadi mengatakan, korban ditabrak kereta usai mengantarkan anaknya ke Pesantren Babakan Ciwaringin dengan menggunakan sepeda motor.
“Korban ditabrak kereta usai mengantarkan anaknya ke Pesantren Babakan Ciwaringin,” kata Kapolsek Kaliwedi, AKP Dedi Kurniadi, Sabtu (8/11/2014).
Lanjut Dedi, pihaknya menemukan dua kartu identitas yang merupakan suami istri di lokasi kejadian. Namun setelah dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan meminta keterangan dari para saksi ternyata korban nahas tersebut hanya satu orang.
“Setelah kami melakukan olah TKP dan memintai keterangan sejumlah saksi ternyata korban hanya satu orang,” terang Dedi.
Sementara Kuwu Guwa Kidul, H. Ade Firdaus mengatakan, Jasad korban yang tewas tertabrak kereta api tanpa palang pintu itu tak utuh lagi. Potongan-potongan tubuh korban pun tampak tercecer sepanjang rel kereta hingga sejauh lebih dari satu kilometer. Demikian juga dengan sepeda motor yang dikendarai korban pun ditemukan lebih dari satu kilo meter dari lokasi kejadian dalam kondisi rusak parah.
“Jasad korban tidak lagi utuh akibat terseret kereta hingga ratusan meter. Sepeda motor yang dikendarai korban juga terseret hingga 1 KM,” ujar Kuwu Guwa Kidul, H. Ade Firdaus di lokasi kejadian, Sabtu (8/11/2014).
Ade Firdaus mengaku prihatin, dengan terus terulangnya kasus kecelakan lalu lintas di perlintasan tanpa palang pintu di Kaliwedi tersebut. Pihaknyapun meminta kepada pihak yang terkait untuk dapat memberikan solusi agar kejadian serupa tidak terulang.
“Karenanya kami meminta instansi terkait baik dishub maupun PT Kereta Api agar mencari solusi untuk mengatasi persoalan tersebut,” tandas Ade.
Kasus kecelakaan di perlintasan rel KA tanpa palang pintu di perlintasan rel di Kaliwedi ini juga sebelumnya telah memakan lima korban jiwa saat rombongan mahasiswa yang mengendarai minibus Suzuki APV tertabrak di perlintasan tersebut.
Sementara, dari Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban nahas ( Bakri Effendi_red ), hendak pulang dari Cirebon setelah mengantar anaknya di pesantren. Saat menyeberang lintasan rel KA tanpa palang pintu tersebut, secara bersamaan dari arah selatan melaju kereta api ke arah Jakarta.
 “Pada saat yang sama dari arah Cirebon melaju kereta api yang akan ke arah Jakarta, ” jelas Nursiyah Salah seorang warga Guwa Kidul Kecamatan Kaliwedi yang melihat kejadian tersebut.
Lanjut Nursiyah, saat hendak menyebrang rel KA, korban sudah diperingatkan agar berhenti karena ada kereta api yang mau lewat. Namun, peringatan dan teriakan warga tersebut seakan tak didengar oleh korban. Akibatnya, korban pun tertabrak KA dan terseret hingga ratusan meter bersama sepeda motor yang dikendarainya.
“korban sudah kami teriaki untuk tidak menyebrang tapi dia tetap menyebrang, Kondisi kedua korban sangat mengenaskan, tubuhnya hancur berceceran sepanjang rel kereta,” tuturnya.
[Haris/har].

loading...
»Share or Like News: Usai Mengantar Anak Ke Pesantren, Bakri Tewas Tertabrak Kereta Api
RADIO SONG FM INDRAMAYU Updated at: 18:28:00

GUMIWANG KOMUNIKA INDRAMAYU

VIDEO KABAR ARTIS

VIDEO LAGU BARU SONG FM

INFO GEMPA KLIK DIBAWAH