Cianjur: Memasuki musim tanam perdana tahun ini, petani di Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi. Kalaupun ada, harganya di atas rata-rata.
Dirman,50, misalnya. Petani di Desa Sukaluyu itu mengaku sulit mendapatkan pupuk bersubsidi. Padahal saat ini sudah memasuki musim tanam pertama.
"Saya mencari ke sejumlah kios ternyata pupuk urea bersubsidi sulit ditemukan. Kalaupun ada hanya tersedia pupuk jenis ZA. Padahal kami sangat membutuhkannya," kata Dirman, Kamis(9/1).
Dia menuturkan, untuk mendapatkan pupuk urea bersubsidi, terlebih dulu menyimpan uang persekot kepada pemilik kios. Jadi ketika pasokan sudah ada, dia tak perlu lagi sulit mencarinya.
"Untuk mendapatkan pupuk bersubsidi saya terpaksa harus menyimpan dulu uang di pemilik kios agar dapat jatah pupuk cepat," ucapnya.
Nanang,47, petani lainnya, menjelaskan, beberapa pengecer sudah lama tidak menyediakan pupuk urea subsidi. Padahal sebelum masa tanam stoknya cukup banyak.
"Sebelumnya saya sudah beli dan stok lebih awal sebelum menanam, tapi tidak cukup. Ketika mau nambah lagi di kios sudah tidak ada," ujarnya.
Dia mengungkapkan, di sejumlah kelompok tani juga tidak mendapat kiriman dari distributor. Padahal anggota kelompok tani sudah membayar lebih dulu. Namun sampai saat ini belum ada kepastian kapan pupuk itu akan disediakan.
"Anggota poktan juga masih menunggu kiriman pupuk subsidi itu karena saat ini semua petani sangat membutuhkannya," jelasnya.
Petugas Pengawas Lapangan Pertanian Firman, membantah terjadi kelangkaan pupuk. Menurutnya, kelangkaan pupuk disebabkan permintaan para petani terjadi dalam waktu bersamaan.
"Kesulitan itu tidak merata dan hanya bagi petani yang tidak tergabung di Poktan saja. Bagi petani anggota poktan sih tidak ada masalah," jelas Firman.
Selain karena banyaknya permintaan secara serentak, masa pemupukan di sebagian daerah dilakukan secara bersamaan. Akibatnya, stok yang ada di kios-kios tidak mencukupi. Pupuk yang ada di kios merupakan sisa yang tidak terpakai pada musim tanam lalu.
"Stok pupuk tetap aman karena di beberapa kecamatan lainnya masih ada. Namun jika ada kios dan pengecer yang menaikkan harga di atas harga eceran tetap (HET) sebaiknya dilaporkan saja," pungkasnya. (Budi Kansil)
loading...
»Share or Like News:
Awal Musim Tanam, Petani Cianjur Sulit Peroleh Pupuk