INDRAMAYU, - Muhammad Jibril (9), warga Desa Cantigikulon, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu kehilangan jari-jari pada tangan kirinya akibat terkena bom ikan nelayan saat bermain di muara. Hingga kemarin sore, ia masih mendapatkan perawatan intensif di RSUD Indramayu.
Didampingi ibunya, Kurniati, Jibril menungkapkan, dirinya tengah bermain bersama keempat temannya di muara di Desa Cantigikulon pada Senin (13/1/2014) sore lalu. Saat itu, dia menemukan batang bambu terapung dekat perahu nelayan dengan penutup berbahan sandal jepit di salah satu ujungnya.
“Saya ambil bambu itu lalu membuka penutupnya dan melemparkannya. Tiba-tiba langsung meledak,” ujar bocah kelas 3 SD itu di RSUD Indramayu, Rabu (15/1/2014).
Jibril menggelindingkan bambu tersebut ke arah tempat sisa pembakaran sampah dalam jarak dekat, sehingga ledakan tersebut melukainya. Jari-jari tangan kiri Jibril putus, sementara kaki kirinya juga mengalami luka-luka.
Berbeda dengan Jibril, keempat teman lainnya tidak mengalami luka-luka akibat kejadian itu lantaran berjarak cukup jauh dari tempat ledakan. Sementara Jibril, hingga kemarin masih mendapat perawatan intensif di RSUD Indramayu.
Ibu Jibril, Kurniati mengaku tidak tahu menahu jika di muara tersebut terdapat bom ikan yang berbahaya. Biasanya, menurut dia, ada nelayan yang memperingatkan warga jika di muara terdapat bom ikan.
“Namun, saat itu tidak ada yang memperingatkan jadi anak saya mengambil perangkap itu. Namanya juga anak-anak, mungkin penasaran itu benda apa,” tuturnya seraya berharap agar bom ikan nelayan tersebut diamankan lantaran membahayakan warga, terutama anak-anak.
Hingga kini, bom ikan masih banyak digunakan para nelayan untuk menangkap ikan lantaran keterbatasan alat tangkap. Bom tersebut dirakit sendiri dengan menggunakan bahan peledak dan dapat mematikan ikan-ikan yang mendekatinya.
Kapolres Indramayu Wahyu Bintono didampingi Kapolsek Cantigi Inspektur Satu Budiyanto membenarkan pihaknya mendapatkan laporan terkait dengan ledakan dari bakaran sampah yang melukai warga. Pihaknya yang tiba di lokasi tak menemukan adanya barang bukti dugaan bom ikan.
Meski demikian, polisi masih masih melakukan penyelidikan dan pengembangan kasus dengan meminta keterangan dari beberapa saksi. "Laporan ini akan kami tindaklanjuti, "katanya.(pr/red)
loading...
»Share or Like News:
Terkena Bom Ikan, Bocah SD Kehilangan Jari Tangan