CIREBON, (PRLM).- Pangdam III/Siliwangi Mayjen
TNI Dedi Kusnadi Thamim menegaskan kembali netralitas TNI dalam
pemilihan presiden 9 Juli mendatang. Pangdam juga mengingatkan Babinsa
untuk tidak lagi door to door, saat menjalankan tugas mendata jumlah
pemilih di wilayah tugasnya.
"Termasuk saat mengajak warga untuk menggunakan hak pilihnya dan jangan sampai golput, juga jangan door to door. Manfaatkan pertemuan warga atau bisa juga sambil ngobrol di warung kopi," katanya saat apel luar biasa dan pengarahan pangdam kepada organik jajaran Korem 063/Sunan Gunung Jati, Balakaju Korem 063 dan Arhanudse 14 Cirebon di Hotel Aston Selasa (17/6/2014).
Di hadapan ribuan anggota Babinsa Dedi juga memotivasi agar Babinsa tidak kendor semangatnya, dan jangan ragu-ragu menjalankan tugas, pascapemberitaan Babinsa yang dinilai tidak netral.
Pangdam kembali mengulangi perintah dari Panglima TNI untuk menjaga netralitas TNI dalam pilpres 9 Juli mendatang. Seorang anggota Babinsa bahkan diperintahkan langsung untuk membacakan 12 point tentang netralitas TNI dalam pilpres mendatang.
Terkait dengan pengamanan pilpres di Jabar, Dedi mengungkapkan sedikitnya ada 7.220 prajurit di Jabar dan Banten yang siap untuk memback up kepolisian melakukan pengamanan pilpres. "Namun sifatnya hanya membantu polisi jika diperlukan. Kalau tidak diperlukan, prajurit tetap akan bersikap siaga seperti melakukan latihan dan kegiatan lainnya," katanya.
Kegiatan pembekalan diakhiri dengan minum bersama dari satu botol air mineral antara pangdam dengan 13 anggota TNI bernama Dedi yang dikumpulkan di panggung.
Kepada wartawan usai acara Dedi selain memerintahkan agar seluruh prajurit netral juga menegaskan kepada setiap komandan satuan untuk mengontrol anggotanya. Bahkan Dedi pun mempersilahkan kepada pihak lain untuk mengawasi dan melihat jika anggotanya yang bersikap tidak netral.
"Jika memang ditemukan, silahkan informasikan kepada kepala satuannya," katanya.
Sanksi pun menurut Dedi telah disiapkan bagi prajurit yang dinilai bersikap tidak netral. (Ani Nunung/A-147)***
"Termasuk saat mengajak warga untuk menggunakan hak pilihnya dan jangan sampai golput, juga jangan door to door. Manfaatkan pertemuan warga atau bisa juga sambil ngobrol di warung kopi," katanya saat apel luar biasa dan pengarahan pangdam kepada organik jajaran Korem 063/Sunan Gunung Jati, Balakaju Korem 063 dan Arhanudse 14 Cirebon di Hotel Aston Selasa (17/6/2014).
Di hadapan ribuan anggota Babinsa Dedi juga memotivasi agar Babinsa tidak kendor semangatnya, dan jangan ragu-ragu menjalankan tugas, pascapemberitaan Babinsa yang dinilai tidak netral.
Pangdam kembali mengulangi perintah dari Panglima TNI untuk menjaga netralitas TNI dalam pilpres 9 Juli mendatang. Seorang anggota Babinsa bahkan diperintahkan langsung untuk membacakan 12 point tentang netralitas TNI dalam pilpres mendatang.
Terkait dengan pengamanan pilpres di Jabar, Dedi mengungkapkan sedikitnya ada 7.220 prajurit di Jabar dan Banten yang siap untuk memback up kepolisian melakukan pengamanan pilpres. "Namun sifatnya hanya membantu polisi jika diperlukan. Kalau tidak diperlukan, prajurit tetap akan bersikap siaga seperti melakukan latihan dan kegiatan lainnya," katanya.
Kegiatan pembekalan diakhiri dengan minum bersama dari satu botol air mineral antara pangdam dengan 13 anggota TNI bernama Dedi yang dikumpulkan di panggung.
Kepada wartawan usai acara Dedi selain memerintahkan agar seluruh prajurit netral juga menegaskan kepada setiap komandan satuan untuk mengontrol anggotanya. Bahkan Dedi pun mempersilahkan kepada pihak lain untuk mengawasi dan melihat jika anggotanya yang bersikap tidak netral.
"Jika memang ditemukan, silahkan informasikan kepada kepala satuannya," katanya.
Sanksi pun menurut Dedi telah disiapkan bagi prajurit yang dinilai bersikap tidak netral. (Ani Nunung/A-147)***
loading...
»Share or Like News:
Babinsa Dilarang Door to Door Saat Jalankan Tugas