SUBANG, - Korban meninggal dalam kecelakaan melibatkan bus pariwisata dengan Kijang kapsul di tanjakan Cicenang Desa/Kecamatan Ciater Kabupaten Subang bertambah satu orang, sehingga jumlahnya menjadi sembilan orang. Korban kesembilan yang meninggal yaitu Irwan Sababudin (25) staf TU SMA Al-Huda Cengkareng warga Jalan Utama Raya Kelurahan Rorotan Cengkareng Jakarta Barat. Kesembillan jenazah korban maupun luka-luka yang dirawat di RSUD Ciereng Subang, Rabu (18/6/2014) sudah dibawa keluarganya masing-masing.
Berdasarkan keterangan dari RSUD Ciereng, korban meninggal dan luka-luka yang sempat mendapat penanganan medis di puskesmas, semuanya dibawa ke RSUD Subang. Jumlahnya sebanyak 42 orang termasuk sembilan korban meninggal merupakan penumpang bus pariwisata bernopol B 7529 YB. Jumlah penumpang bus itu sebanyak 54 orang, rombongan Siswa SMA Al-Huda Cengkarang yang hendak ke Ciater, terdiri dari delapan guru dan TU sekolah, 44 siswa, serta dua awak bus. Selain di RSUD Subang, dikabarkan ada sebagian korban yang dibawa langsung ke RS di Bandung dari lokasi kejadian.
Sembilan korban meninggal dunia, terdiri dari sopir bus, guru, dan TU sekolah, serta enam orang lainnya siswa SMA.
"Ada satu korban lagi yang meninggal dunia, setelah menjalani perawatan intensif di sini (RSUD Ciereng - red). Namun korban tak tertolong karena lukanya parah dan terus mengalami pendarahan," ujar Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD Ciereng, Dwinan Merchiawaty. Dia mengatakan korban meninggal dunia yang semula berjumlah delapan orang, kini bertambah menjadi sembilan orang. Semua korban sudah dibawa keluarganya masing-masing baik yang meninggal maupun luka-luka. "Korban luka-luka juga sudah dibawa keluarga untuk mendapat perawatan di rumah sakit dekat tempat tinggal keluarganya," kata Dwinan.
Kapolres Subang, Chiko Ardwiatto, mengatakan penyebab pasti terjadinya kecelakaan yang menimpa bus pariwisata itu masih dalam penyelidikan melibatkan instansi terkait, termasuk menganalisa kejadiannya. "Bus itu hilang kendali. Selain jalan menurun tajam juga kondisi dilokasi cuacanya berkabut," ujarnya.
Dia juga mengimbau para pengguna jalan yang melintas turunan Cicenang agar waspada, dan mengurangi kecepatan. Malahan pihaknya menganjurkan agar menggunakan gigi rendah karena turunannya tajam dan berbelok-belok. "Kalau perlu menggunakan gigi satu saat jalan menurun tajam," tambahnya.
Sebelumnya, Kapolres mengatakan berdasarkan informasi awal yang dihimpun dari lokasi kejadian termasuk olah TKP satlantas, bus melaju dari arah Bandung hendak ke Ciater. Bus yang mengangkut rombongan siswa SMA Al-Huda Cikarang itu hilang kendali pada saat melintas jalan menurun di Cicenang. Laju bus melebar ke kanan dan menabrak mobil kijang yang datang dari arah berlawanan. "Laju bus terus kekanan hingga menabrak tiang listrik dan memutar arah serta terbalik di kebun teh kanan jalan. Penumpangnya ada 54 orang termasuk sopir dan kernet, yang meninggal di lokasi ada delapan orang, satu guru, enam siswa, dan satu lagi sopir bus," ucapnya.(PRLM).
loading...
»Share or Like News:
Korban Meninggal Bertambah Jadi Sembilan Orang