Program ini sudah dilaksanakan mulai tahun 2012 yang lalu, sudah banyak warga miskin yang merasa senang dan tertolong oleh program desa tersebut. Di Desa Singajaya sudah tercacat 5 rumah yang menjadi program bedah rumah.
Kuwu Desa Singajaya, Sahlan menuturkan bahwa program ini berasal Kementerian Sosial, sejak ia menjabat, ia mulai melaksanakan program tersebut, program tersebut bukan program rutin setiap tahunnya karena ia baru beberapa tahun menjabat, sudah 5 rumah yang menjadi target bedah rumah.
“Saya baru beberapa tahun menjabat sebagai kuwu, jika dibilang program rutin tidak juga karena baru dari tahun 2012 sudah 5 rumah yang kami bedah, jadi program ini berjalan secara kondisional saja, kapan akan dilaksanakannya kami laksanakan,” ujarnya
Sahlan melanjutkan bahwa target rumah yang akan dijadikan bedah rumah adalah, penghuninya merupakan warga yang sudah menginjak usia lebih dari 50 tahun dan rumahnya sudah tidak layak untuk dihuni. Setiap rumah dikeluarkan budget Rp . 10 juta, dana tersebut dari Kementerian sosial, bedah rumah ini dilakukan oleh masyarakat serta aparat desa yang berbondong-bondong melakukan kerja bakti.
“Target rumah yang akan dibedah itu penghuninya orang tua jompo dan kondisi rumah yang kurang layak, budget setiap rumah dianggarkan Rp. 10 juta dana tersebut seutuhnya dari Kementerian sosial, kami aparat desa hanya melaksanakan saja, yang melakukan kerja bakti adalah masyarakat dan aparat desa setempat,” katanya.
Sementara itu, Sijen (70) target bedah rumah mengatakan sangat senang dan merasa lebih nyaman dengan rumah barunya, ia pun merasa terbantu dan berterimakasih kepada masyarakat dan aparat desa setempat yang sudah membantunya.
“Saya sangat senang dan merasa terbantu, dulu setiap hujan rumah saya selalu kebocoran dan tidak nyaman, tetapi sekarang alhamdulilah sudah merasa nyaman , saya ucapkan terimakasih kepada masyarakat dan aparat desa yang sudah membantu saya.” Ungkapnya. (CT)
loading...
»Share or Like News:
Program Bedah Rumah, Jadi Agenda Khusus Setiap Desa di Indramayu
